Kamis, 07 Juli 2011

upaya presiden mencegah masuk nya narkoba

RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menginstruksikan enam cara memberantas kejahatan narkoba. Hal itu ia sampaikan dalam acara Hari Anti Narkotika Internasinal (HANI) 20011 di Silang Monas, Jakarta, Minggu (26/6/2011).
Pertama, SBY mengintruksikan agar semua pihak meningkatkan intensitas dalam mensukseskan upaya pencegahan narkoba. "Jangan menunggu hari esok," kata SBY.
Presiden juga meminta untuk meningkatkan kerjasama regional dan internasional untuk mendeteksi para pengedar narkoba yang telah memiliki jaringan yang kuta dan luas. "Ini dilakukan agar para sidikat internasional sulit mengobok-obok negeri kita," ujarnya.
Lebih lanjut, peran serta para tokoh agama serta tokoh masyarakat dinilai sangat penting. Presiden berharap agar mereka lebih aktif dan membimbing masyarakat agar tidak tersesat, khususnya kepada para generasi muda Indonesia. "Keempat, kepada aparat Kepolisian, saya harap lebih aktif untuk menangkap dan mengadili para pelaku kejahaan narkoba," katanya.
Menurutnya, pencegahan tidak hanya menjadi tanggungjawan pemerintah pusat, namun pencegahan narkoba bisa dilakukan dari lingkungan. Oleh karena itu, ia sungguh berharap agar jajaran RT/RW memiliki kesadaran tinggi agar warganya terhindar dari kejahatan narkoba.
"Yang terakhir disamping pemerintah yang bekerja sekeras-kerasnya, agar mengalokasikan anggaran yang jauh lebih besar, dengan mengembangkan pusat rehabilitasi. Itulah 6 hal yang ingin saya sampaikan," ujarnya. (*)

Penulis: Iwan Taunuzi  |   Editor: Harismanto
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar