Kamis, 07 Juli 2011

himbauan penting tentang bahaya narkoba

Tips Cara Menjauhi/Menghindari Narkoba/Narkotika Ajakan Menjadi Pemakai Barang Haram / Setan

Katakan tidak pada narkoba! Hanya orang bodoh yang bisa masuk ke dalam jeratan narkoba, zat dan obat-obatan terlarang. Para pengedar dan pembuat barang-barang setan tersebut akan melakukan berbagai promosi bujuk rayu menjebak mereka kepada orang-orang yang lemah iman dan tidak punya akal sehat untuk menjadi budak mereka.
Orang-orang yang sudah terkena narkoba bisa dibilang mayat hidup karena mereka seperti budak di mana jika dia tidak bisa mendapatkan barang haram tersebut dia akan rela melakukan apa pun yang kita inginkan jika kita memiliki barang haram itu. Efek kecanduan / ketagihan pada narkoba menyebabkan seseorang tidak konsen untuk menjalani hidupnya karena yang dipikirkan hanya bagaimana cara agar bisa mengkonsumsi narkoba terus menerus.
Berikut ini adalah tips bagi anda untuk memperkuat benteng dalam melawan narkoba yang mungkin anda akan butuhkan suatu saat nanti :
1. Pandai Memilih Teman / Pergaulan
Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terperosok sehingga kita harus berhati-hati dengan teman-teman kita sendiri. Kita pun harus berani mengatakan tidak pada narkoba serta meninggalkan kawan-kawan kita yang dapat merusak kita.
Carilah teman yang baru jika teman yang lama hanya berupaya menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Jika perlu pilih kawan yang biasa-biasa saja walaupun culun dan katro. Bergaul dengan orang saleh / soleh umumnya bisa menyelamatkan kita dari jerat narkoba.
2. Belajar Membedakan Yang Baik Dan Yang Salah
Kita harus tahu, berani mengambil sikap dan konsisten pada berbagai hal di dunia ini. Jika kita tidak mampu mengambil sikap yang terbaik bagi kita sendiri, maka setan-setan yang ada di sekitar kitalah yang akan menentukan nasib kita selanjutnya. Jika sudah jelas itu narkoba dan teman kita ajak kita pakai itu, ya tolak ajakannya, segera tinggalkan dia dan blacklist dia dari kehidupan kita agar kita. Ambil keputusan dengan cepat dan tepat sebelum dia menguasai pikiran kita dan akhirnya berani coba-coba.
3. Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan YME
Memakai narkoba itu dosa karena hanya menyakiti dan merusak tubuh dan pikiran kita sendiri. Dengan dosa yang terakumulasi sedemikian besar maka setelah mati kita akan masuk neraka. Narkoba juga menjauhkan kita dari Tuhan karena di otak kita hanya narkoba dan narkoba lagi dan lagi.
4. Berhubungan Dengan Narkoba Itu Perbuatan Kriminal
Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita memakai narkoba kita bisa langsung dilempar ke penjara yang sunyi, dingin dan menakutkan. Dipenjara itu tidak enak karena kita akan disiksa oleh penghuni tahanan lainnya serta diperas oknum dan penjahat lainnya.
5. Narkoba Adalah Candu Yang Menjadikan Kita Budak Setan
Sekali kita pakai narkoba maka selamanya kita akan ketergantungan pada benda haram tersebut. Kita saja tidak ketergantungan pada nasi karena bisa makan mie. Tapi untuk kasus narkoba kita tidak bisa mencari alternatif karena yang kita harus lakukan hanyalah pakai narkoba terus menerus sampai mati. Dengan menjadi budak kita akan lebih mudah disetir orang yang punya narkoba karena jika kita butuh dan hanya dia yang punya barang, maka kita bisa menyerahkan seluruh harta dan nama baik kita untuk sedikit barang haram.
6. Narkoba Hanya Membuat Rugi
Narkoba itu mahal, sulit didapat, merusak akal sehat, merusak pikiran, berpotensi membunuh kita, membuat kita tampil bodoh, bisa membuat kita masuk penjara, masuk neraka, menghancurkan raga kita, menghancurkan hubungan keluarga dan orang lain, dan lain sebagianya. Narkoba tidak ada untungnya karena keuntungan yang diberikan hanyalah semu yang sementara namun duka yang mendalam berada di baliknya.
7. Terus Mengikuti Informasi
Modus-modus baru mungkin dapat bermunculan setiap saat. Hati-hati dan jangan sampai kita terjebak karena kita tidak tanggap atas hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jaga anggota keluarga kita dengan menginformasikan mereka tentang narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar.
Semoga anda selalu terbebas dari narkoba dan zat adiktif lainnya.

cara pemimpin memberikan motifasi tentang bahaya narkoba

Bila Saya Menjadi Pemimpin

 Bila saya menjadi seorang pemimpin nanti, saya akan melakukan banyak hal yang setidaknya tidak akan merugikan bawahan-bawahan saya. Saya juga akan berusaha untuk tidak membeda-bedakan mereka sebagai manager atau karyawan biasa, ras dan agama. Karena menurut saya, semua orang yang nantinya bekerja menjadi bawahan saya juga memiliki rasa timbal balik kepada saya. Saya juga akan memberikan penghargaan bagi merka yang telah berusaha dengan baik dan yang telah berusaha memajukan organisasi.
  •  Menyikapi konflik yang terjadi di dalam organisasi yang saya pimpin
Di dalam sebuah organisasi tidaklah mungkin jika tidak ada konflik antar anggotanya. Maka dari itu, jika ada konflik di dalam organisasi yang saya pimpin, saya akan berusaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang sedang berkonflik, dan melakukan mediasi. Karena biasanya suatu konfilk di dasari oleh ketdiaktahuan, salah paham ataupun karena kurangnya informasi yang diberikan. Dan juga menurut saya, semua masalah pasti ada jalan keluarnya jika kita mau berbicara dan mau berpikir dengan jernih.
  •  Cara memotivasi bawahan agar giat bekerja
Seperti yang sudah saya katakan tadi, saya akan memberikan penghargaan bagi mereka yang telah bekerja keras dan yang telah berusaha memajukan organisasi. Jadi, dengan cara seperti itu, akan ada persaingan yang sehat antara masing-masing pihak. Selain itu, saya juga ingin lebih mendekatkan diri kepada para bawahan saya sehungga tidak adanya jurang pemisah antara saya yang pemimpin dengan orang dibawah saya. Hal ini juga lebih memudahkan bagi saya untuk memberikan motivasi bagi para bawahan saya.
  •  Gaya kepemimpinan yang efektif dan cara memimpin
Gaya kepemimpinan yang paling efektif bagi saya adalah gaya kepemimpinan yang membebaskan para bawahan dengan kreatifitas yang mereka miliki dengan penuh tanggung jawab. Meruntuhkan jurang pemisah antara bawahan dengan atasan juga merupakan gaya kepemimpinan dan cara yang memimpin yang jauh lebih baik daripada otoriter. Dengan begini, organisasi akan selalu memiliki pemikiran-pemikiran dan inovasi yang dapat memajukan organisasi tersebut.

contoh pemimpin sejati dlm mengatasi masuk nya narkoba

Peran Besar Iran Memberantas Narkotika
Tanggal 26 Juni ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Hari Anti Narkotika Sedunia. Juni 1987 digelar konferensi internasional anti narkotika di Wina demi menunjukkan tekad kuat bangsa dunia memerangi fenomena penyebaran dan dampak obat-obatan terlarang. Di konferensi tersebut para peserta menandatangani dokumen CMO. Dokumen ini menjadi acuan serta menentukan langkah-langkah pencegahan dan kontrol narkotika. Negara peserta juga diwajibkan mengikuti secara serius kebijakan dunia internasional memerangi narkotika. Konferensi di Wina, dokumen itu disusun atas empat pasal dan memiliki lebih dari 35 langkah praktis dalam agenda kerjanya. Dokumen ini memiliki sejumlah agenda kerja seperti kajian atas tingkat konsumsi narkotika, upaya pencegahan kecanduan narkotika lewat pendidikan, peran media dalam memulihkan pencandu dan mekanisme rehabilitasi, pemusnahan ladang ganja, penghancuran sindikat penyelundup narkotika, kerjasama antar negara serta sejumlah agenda lainnya.
Dokumen ini ditetapkan pada 26 Juni 1987 di Wina dan ditandatangani negara peserta konferensi. Dengan demikian tanggal penetapan dokumen ini diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Anti Narkotika Sedunia. Setelah lewat beberapa tahun dari kesepakatan memberantas penyebaran narkotika, hingga saat ini obat-obatan terlarang ini masih menjadi kendala serius dunia internasional. Kesepakatan tersebut juga masih belum mampu menghapus total narkotika.
Perang lintas batas mungkin dapat membantu kita memahami betapa besar upaya yang telah dilakukan dunia internasional untuk memberantas penyebaran narkotika dan perdagangan yang menguntungkan ini. Perang di bidang ini terus dilancarkan baik di sektor politik, ekonomi, sosial dan budaya serta telah menelan biaya besar-besaran. Perang anti narkotika sangat komplek. Seluruh negara dunia terlibat dalam kasus perang anti narkotika. Ada sejumlah negara memiliki andil dalam penyebaran dan produksi obat-obatan terlarang. Sejumlah lainnya, secara sembunyi-sembunyi malah membantu sindikat penyelundupan narkotika dan menolak melarang perdagangan barang haram ini diitingkat dunia.
Di sini, peran dan kontribusi Republik Islam Iran sangat besar dan dunia internasional pun mengakui. Kementerian Dalam Negeri Iran meminta masyarakat internasional untuk menopang upaya-upaya anti-narkotika dan membantu Republik Islam Iran dalam memerangi perdagangan narkotika lokal.
Pejabat dari Pusat Pengawasan Narkotika Iran bertemu dengan perwakilan dari misi diplomatik, Grup Mini-Dublin dan Badan PBB urusan Kriminal dan Narkotika (UNODC) pada hari Rabu (1/6) di ibukota Iran, Tehran.
"Republik Islam Iran telah membayar dengan harga mahal dalam memerangi perdagangan narkotika. Kami telah menghabiskan lebih dari 700 juta dolar untuk membentengi perbatasan Iran," kata Menteri Dalam Negeri Iran Mostafa Mohammad-Najjar. Sejauh ini, 3.600 pasukan keamanan Iran tewas dalam pertempuran dengan pengedar narkotika di dekat perbatasan dan banyak lainnya terluka, tambahnya.
Iran memiliki hampir 900 kilometer garis perbatasan pegunungan dengan Afghanistan, yang memproduksi 92 persen opium dunia. Dengan demikian, Iran dijadikan jalur transit utama narkotika Afghanistan ke negara-negara Eropa. Menurut statistik PBB, Republik Islam Iran menempati urutan pertama di dunia dalam memerangi perdagangan narkotika.
Duta Besar Jerman untuk Tehran, Bernd Erbel yang menghadiri pertemuan itu mengatakan, Grup Mini-Dublin dibentuk untuk berkontribusi dalam pertempuran anti-narkotika mulai dari Iran dan negara-negara lain di kawasan ini. Ia menambahkan, "Kami sadar bahwa kami perlu melakukan lebih dari apa yang telah kita lakukan sampai saat ini."
"Salah satu alasan pertemuan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kami dapat lebih berkontribusi. Kami telah memulai dialog dan dialog ini akan berlanjut. Kami lebih berkonsentrasi pada kontribusi nyata, yang bisa meningkatkan upaya Iran dalam perang anti-narkotika," tambah Erbel.
Antonino de Leo, perwakilan UNODC mengatakan, ada kebutuhan bagi masyarakat internasional untuk mengakui upaya Iran dan hasil yang dicapai negara ini dalam memerangi narkotika.
De Leo menyatakan harapan bahwa perundingan, yang akan berlanjut dalam beberapa pekan dan bulan mendatang, akan membawa hasil maksimal dan masyarakat internasional perlu lebih menghargai upaya Iran dalam memerangi perdagangan obat terlarang.
Kolombia menerima lebih dari 620 juta dolar bantuan asing hanya pada tahun 2010. Amerika Serikat menyumbang 260 juta dolar dan Uni Eropa menyumbang 81 juta dolar untuk memerangi perdagangan obat bius ilegal, sementara Iran sendirian dalam kebanyakan perang melawan perdagangan barang haram itu.
Sementara itu, Komite Internasional Pemberantasan Narkotika yang merupakan salah satu lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memuji upaya dan keseriusan Republik Islam selama ini dalam memerangi perdagangan narkotika. Hamid Quds, Direktur Komite Internasional Pemberantasan Narkotika dalam sidang membahas laporan PBB di London menyebutkan keseriusan Iran dalam memerangi penyelundupan narkotika. Hamid Quds mengatakan, badan-badan PBB termasuk Komite Pemberantasan Narkotika sudah berkali-kali mengapresiasi upaya Iran dalam melawan perdagangan haram ini.
Dalam sidang itu, disinggung pula koordinasi Iran dengan Pakistan, Afghanistan dan Qatar dalam upaya memerangi narkotika. Sebagai negara yang memiliki garis perbatasan yang panjang dengan Afghanistan, Iran memang menjadi transit penyelundupan barang-barang haram yang diproduksi di Afghanistan.
Upaya Iran memerangi perdagangan narkotika telah dibuktikan dengan mempersembahkan lebih dari 3000 syuhada dari tentara dan polisi dalam pertempuran melawan para penyendup. Jumlah syuhada sebesar itu adalah dalam rangka mencegah masuknya narkotika dari Afghanistan ke Eropa melalui Iran. Karena itu, tak berlebihan jika pemerintah Iran mengharapkan lembaga-lembaga dunia terutama Eropa untuk ikut membantu Tehran dalam perang melawan narkotika. Berdasarkan laporan resmi, 90 persen heroin yang ditemukan di Eropa berasal dari Afghanistan. Menurut Profesor Quds, Inggris adalah negara pusat penyebaran obat-obatan terlarang di Eropa. Ini berarti bahwa barang-barang haram itu setelah tiba di Inggris disebar ke berbagai negara Eropa lainnya.
Laporan PBB menyebutkan bahwa produksi opium di Afghanistan dan negara-negara sekitarnya menurun hampir setengahnya di tahun 2010 dibanding produksi tahun 2009. Namun hal ini bukan berarti penurunan produksi heroin. Sebab, gudang-gudang masih menyimpan cadangan opium yang menjadi bahan dasar pembuatan heroin dalam jumlah besar. Dari sisi lain, harga tinggi barang haram ini semakin meningkatkan jumlah petani di Afghanistan untuk menanam opium.
Selain opium, heroin dan bahan-bahan narkotika lainnya yang sudah dikenal sejak lama, muncul fenomena baru dengan semakin maraknya bahan narkotika industri yang dibuat dengan cara-cara modern. Barang-barang haram ini lebih cepat dibuat dan lebih mudah diselundupkan dengan cara mengubah bentuk molekulernya. Di Eropa tercatat 16 macam bahan narkotika industri yang sedang diteliti sementara bahan-bahan itu di Jepang tercatat sebanyak 51 macam.
Narkotika dan obat bius menimbulkan dampak yang buruk pada kesehatan fisik, kejiwaan dan moral. Laporan resmi PBB mengungkapkan bahwa fenomena buruk ini semakin hari semakin menjamur di berbagai belahan dunia. Karenanya, semua negara diharap bisa bekerjasama untuk memerangi perdagangan narkotika.
 

peran TNI membrantas narkoba

Theo: Secara Struktural, TNI dan Polri Harus Terpisah

Kapanlagi.com - Secara struktural atau organisatoris, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus terpisah karena keduanya merupakan organisasi yang memiliki fungsi berbeda, namun keduanya bisa saja dikoordinasikan dalam satu atap, kata ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga di Jakarta, Selasa (15/02)."TNI dan Polri bisa dikoordinasikan dalam satu atap. Fungsi TNI dan Polri memang berbeda tapi masih berkaitan satu sama lain," katanya mengomentari pernyataan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono yang mengatakan bahwa Departemen Pertahanan sedang menyusun draft revisi UU tentang Pertahanan Keamanan yang di dalamnya antara lain menyatukan kembali TNI dan Polri di bawah satu kementerian.
Theo mengatakan bahwa wacana yang sedang berkembang saat ini, yang menempatkan TNI berada di bawah Menteri Pertahanan dan Polri di bawah organ Departemen Dalam Negeri sebenarnya sudah tepat.
"Namun saya sependapat dengan Menhan jika TNI dan Polri dikoordinasikan dalam satu atap, yakni di bawah Menko Polhukam. Dan selama ini kan memang begitu. Koordinasi masalah keamanan dan pertahanan dilakukan oleh Menko Polhukam," kata salah satu politisi senior dari Fraksi Partai Golkar itu.
Menurut Theo, koordinasi tugas TNI dan Polri di bawah satu atap tidak harus menyatukan organisasi dan struktur TNI dan Polri dalam satu struktur. "Yang penting, dengan adanya koordinasi di satu atap itu, tugas TNI dan Polri tidak tumpang tindih," katanya.
Theo mengakui bahwa ada tugas-tugas TNI dan Polri yang harus dilakukan dengan menjalin kerja sama seperti menghadapi perkara penyelundupan manusia, senjata atau aksi penebangan liar yang melibatkan pihak asing.
"Namun, keharusan kerja sama dalam tugas seperti ini tidak harus menjadikan struktur TNI dan Polri menjadi satu organisasi. Tapi kalau sistem koordinasinya dilakukan di bawah satu atap, saya sependapat dengan Menhan," kata Theo L. Sambuaga yang kini sedang menyertai kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Singapura.
Sebelumnya, kepada wartawan di DPR Menhan menjelaskan, nantinya TNI dan Polri akan berada di bawah Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam). Penempatan TNI dan Polri di bawah satu kementerian diarahkan agar tugas-tugas pertahanan dan keamanan bisa terintegrasi dengan baik.
Menhan menjelaskan, Biro Hukum Dephan sedang menyelesaikan draft revisi UU tentang Pertahanan Keamanan. "Dalam dua bulan ini rancangan tersebut bisa diselesaikan dan diharapkan dalam tahun ini juga pengintegrasian itu sudah terjadi," katanya Menurut Menhan, terjadinya pemisahan TNI dan Polri sekarang ini, karena banyaknya usulan dari masyarakat dan itu terkait dengan peran TNI, khususnya AD yang begitu dominan. Tetapi reformasi khususnya soal pemisahan TNI dan Polri sudah `kebablasan`, sehingga terjadi tumpang tindih di sana-sini.
Menhan menyebutkan, sekitar 30 persen tugas keamanan Polri sebenarnya terkait dengan tugas-tugas TNI seperti dalam hal penanganan `trafficking` (penjualan manusia), `illegal loging` dan pemberantasan narkoba. Masalah tersebut mempunyai dimensi internasional dan pertahanan.
"Jadi tidak semata menjadi tugas Polri, namun TNI bisa ikut menangani masalah tersebut," katanya.
Di samping itu, kata Menhan, sekitar 30 persen dari tugas pertahanan merupakan bagian dari tugas kepolisian dan tidak sepenuhnya menjadi tugas TNI. "Di manapun terutama di negara-negara maju seperti AS, Prancis dan Inggris, integrasi tugas tentara dan polisi dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas di lapangan," katanya.
Di negara manapun kerja sama polisi dan tentara selalu ada. Sedangkan TNI dan Polri saat ini seakan-akan dipisahkan. Itu tidak sehat. Ini memang salah satu kebablasan reformasi tahun 1998-1999 dimana TNI dipisahkan dari Polri. "Padahal, struktur boleh pisah tetapi fungsi harus kerja sama," kata Juwono. (*/lpk)
©2003-2010 KapanLagi.com

upaya presiden mencegah masuk nya narkoba

RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menginstruksikan enam cara memberantas kejahatan narkoba. Hal itu ia sampaikan dalam acara Hari Anti Narkotika Internasinal (HANI) 20011 di Silang Monas, Jakarta, Minggu (26/6/2011).
Pertama, SBY mengintruksikan agar semua pihak meningkatkan intensitas dalam mensukseskan upaya pencegahan narkoba. "Jangan menunggu hari esok," kata SBY.
Presiden juga meminta untuk meningkatkan kerjasama regional dan internasional untuk mendeteksi para pengedar narkoba yang telah memiliki jaringan yang kuta dan luas. "Ini dilakukan agar para sidikat internasional sulit mengobok-obok negeri kita," ujarnya.
Lebih lanjut, peran serta para tokoh agama serta tokoh masyarakat dinilai sangat penting. Presiden berharap agar mereka lebih aktif dan membimbing masyarakat agar tidak tersesat, khususnya kepada para generasi muda Indonesia. "Keempat, kepada aparat Kepolisian, saya harap lebih aktif untuk menangkap dan mengadili para pelaku kejahaan narkoba," katanya.
Menurutnya, pencegahan tidak hanya menjadi tanggungjawan pemerintah pusat, namun pencegahan narkoba bisa dilakukan dari lingkungan. Oleh karena itu, ia sungguh berharap agar jajaran RT/RW memiliki kesadaran tinggi agar warganya terhindar dari kejahatan narkoba.
"Yang terakhir disamping pemerintah yang bekerja sekeras-kerasnya, agar mengalokasikan anggaran yang jauh lebih besar, dengan mengembangkan pusat rehabilitasi. Itulah 6 hal yang ingin saya sampaikan," ujarnya. (*)

Penulis: Iwan Taunuzi  |   Editor: Harismanto
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

peran kepolisian dalam membrantas narkoba

Abstract

Dalam mewujudkan pembangunan hukum Nasional didukung oleh aparatur Negara yang bersih, berwibawa, penuh tanggung pengabdian, sadar dan taat hukum, serta mempunyai rasa keadilan lain dari itu juga dituntut sesuai dengan kemanusiaan serta profesionalisme, efisien dan efektif dilengkapi sarana dan prasarana hukum yang memadai serta berkembangnya masyarakat yang sadar dan taat hukum. Untuk mewujudkan itu semua pemerintah terlebih dahulu harus membenahi aparat penegak hukum salah satunya adalah kepolisian yang diatur dalam Undang-Undang No 2 Tahun 2002. Dalam penulisan ini ada beberapa permasalahan yang hendak diketahui kebenarannya adalah peranan Polisi dalam memberantas peredaran narkotika. Faktor - faktor yang mendorong seseorang melakukan tindak pidana narkotika dan kendala - kendala yang dihadapi polisi dalam memberantas peredaran narkotika. Untuk itu penulis perlu melakukan penelitian yang bersifat yuridis empiris yang berada dalam wilayah hukum Poltabes Padang dengan jalan turun ke lapangan.